Label: Audio
Label: Audio
Label: Audio
Label: PLL
BH1417 adalah IC pemancar FM stereo yang mentransmisikan konfigurasi yang sederhana. IC ini terdiri dari modulator stereo untuk menghasilkan sinyal komposit stereo dan osilator FM untuk menghasilkan sinyal FM.
Stereo modulator menghasilkan sinyal komposit yang terdiri dari MAIN, SUB dan pilot sinyal dari osilator 38 kHz.
Pemancar FM memancarkan gelombang FM di udara oleh modulasi sinyal pembawa dengan sinyal komposit.
Label: PLL
Label: Audio
Label: Audio
Matrix 1.4 Varian DOS-V U1 ini dibuat versi panjang, bersama penguat tingkat akhir dan dilengkapi pula dengan Short Circuit Protector. Proyek ini masih dalam tahap pembuatan, untuk sementara saya tampakkan susunan tata letak.
Power Final 5 Transistor + Protektor
Sekedar menambahkan untuk selingan, di luar varian DOS-V U1. Pasti bermanfaat. PCB ini cocok dipakai pada driver Matrix 1.4 varian R2 RLVA, Freehand, dan R4
Label: Audio
Label: Audio
Terinspirasi dari layout hasil karya kawan-kawan matriker di Group Matrix 1.4 Free Audio Amplifier, akhirnya saya koleksi di karyasolderanku, yang baru saya gambar masih beberapa saja diantaranya Ada R2 dari berbagai varian, R3, FreeHand. Layout yang lainnya nyusul.
Diantara layout tersebut sudah saya wujudkan dalam bentuk fisik jadi, berupa Kit-kit Driver berbagai varian, kit driver yang lainnya yang terbaru seperti DOS-V U1 2013 juga menyusul. Untuk layout penguat daya akhir tidak disertakan, hanya bagian drivernya saja. Salam Matrix 1.4
Label: Audio
PA Matrik 1.4 berikutnya yaitu R-2 U4 RLVA. Opo kuwi artine: Kiro-kiro ngene, R-2 U4 kui merupakan salah satu versi R-2 PA Matrix 1.4, yang variannya ada U3 dan U4. Sedangkan R-2 U4 sendiri pada bagian penguat tingkat masukan menerapkan NSSED-CDP (Non-Symmetrical
& Synchronous Emitter Degeneration - Cascode Differential Pair) yang bermodus dual-ended-output. Kalau pada varian U3, terapan NSSED-CDP-nya bermodus single ended. (Delo en dewe Gambare/skematik).
Pada R-2 U4 RLVA titik pengeluaran-1 pada pertemuan penguat kaskade dan penindas offset. Titik pengeluaran-2 pada kolektor transistor kemudi bias mundur penguat kaskade merangkap penindas offset,
Label: Audio
Untuk Projec berikutnya tentang penguat audio Marix 1.4 yang lebih gede power outputnya yaitu daya 125W pada beban 8 Ohm. ciri PA ini adalah di bagian penguat akhir menggunakan dua buah transistor, jadi lebih praktis dalam disain layout yang biasaanya menggunakan 5 buah pasang transistor penguat akhir, digunakan sepasang tr C5200+A1942.
Disain PCB sudah stereo ukuran 170 x 80mm. Mantabz Bro... tenan disain layoutnya. Saya mendisain butuh waktu lama juga ternyata, Okay...yang penting sekarang sudah jadi baik layout maupun benda jadinya, sekarang saya share untuk melengkapi karya-karya di karyasolderanku.
Label: Audio
Untuk Postingan kali ini saya ingin memberi suasana baru, tidak melulu di bidang RF saja, kali ini saya mencoba untuk merakit penguat audio amplifier yang berbeda dari segi teknologi yang merupakan Power Amplifier "Jowo" karena sing ngerancang asli wong jowo. Dikenal dengan Matrix 1.4 Audio Amplifier. Situsnya dapat dilihat disini, Tahap awal saya merakit Power Amplifier Matrix 1.4 yang berdaya 75W pada beban 8 ohm, dengan catu daya simetris 35 Vac Power Amplifier ini rancangan tahun 2008.
Sepintas kalau dfilihat tampak garang ya... Betul sekali, penguat akhirnya terdiri dari lima pasang transistor TIP41 dan TIP42. Saking rasa penasaran saya pribadi, akhirnya harus merakit juga, dan jadilah PA Matrix 1.4 tersebut.
Label: Audio
Label: Reciever
Ketika ada yang mereparasi pesawat pemancar di salah satu radio komunitas, ternyata pemancar masih polos alias "lugu", PCB menggunakan goresan kater, osilatornya masih pake 5w ronica, meski saya juga suka osilatornya yang kenceng audionya dan berpenguatan besar. Pantesan pemancar suka jalan-jalan ngeluyur naik turun sendiri Pemancar belum menerapkan PLL, maka pemancar dibubuhi kontrol PLL, agar mempercepat proses pengerjaan PLL dipilih dari MC14515XX, tinggal nambahin pembaginya, dipilih MC145152P2 dengan metode PTP di atas PCB lubang-lubang.
Jadilah sekarang pemancar sudah PLL+ Ada tambahan Enkoder pula lagi, lebih sempurna pulalah pemancar komunitas ini sekarang.
Label: PLL
Postingan ini saya tulis karena ada teman-teman yang bertanya tentang cara pembuatan PCB yang saya lakukan dalam membuat karya-karya PCB. Okey kali ini saya share metodenya moga memberikan pencerahan bagi temen-temen yang ingin terus tertantang untuk berkarya dan berkarya dibidang elektronika. Tulisan ini juga sebagai penambah referensi teman-teman dalam membuat PCB, walau metode pembuatan PCB ini sudah banyak diposting di blog-blog lain. Saya berarapan semoga semakin banyak referensi semakin tambah kaya dalam kita menyempurnakan proses pembuatan PCB. Tentu pula semakin banyak karya-karya elektronik yang diciptakan oleh teman-teman. Okay Bro...
Sekaligus pula saya tampilkan hasil karya saya sewaktu mengikuti kegiatan pelatihan pada tanggal 28 Agustus 2012 silam di BP DIKJUR Semarang, yaitu pelatihan merancang dan membuat Single/Double Layer PCB (Printed Circuit Board) cara manual, dengan Metode Iron Transfer Artwork. layout yang dibuat yaitu rangkaian kontrol lampu dengan LDR. Sewaktu itu program/ software yang digunakan adalah Express PCB, programnya bisa di download di sini.
Mengingat Beberapa kelemahan lampu remote untuk penerangan ruang yang terjadi dilapangan ketika dipergunakan, maka pada postingan kali ini merupakan revisi dari lampu remote sebelumnya, kekurangan itu diantaranya adalah tidak mampu dioperasikan dengan baik pada sumber tegangan listrik ac dari Disel, kemungkina ini terjadi karena listrik ac dari disel tidak stabil sering drop tegangan atau juga faktor daya juga rendah, berikutnya adalah umur lampu remote tidak bertahan lama hanya dapat bertahan beberapa bulan saja, Ini terjadi kemungkinan penggunaan kontrol lampu memakai SCR.yang kurang maksimal. Meskipun demikian saya harus mengakui keunggulannya yang saya rasakan adalah lampu remote ini dapat dioperasikan dengan menggunakan sembarang remote control. Dengan demukian ketika kita menggunakan lampu remote ini, misal ditempatkan di ruang keluarga, maka pada saat bersamaan ketika sedang menonton televisi di tengah malam biasanya dirasakan aras-arasen bangun untuk memadamkan lampu, maka hanya dengan mengarahkan remote control televisi ini ke arah lampu, "klik" padamlah lampu tersebut. weeh jos tenan...Hmm. praktis
Label: Lampu
Disain Layout ini paduan antara Osilator Mbak Veronika yang dipadu dengan PLL lain. bagi yang suka utak-atik bongkar pasang modifikasi layout agar berbeda.
Mungkin akan lebih baik dari kualitas yang aslinya dan harusnya begitu yang diharapkan dari modifikator. Atau mungkin juga ukuran pcb menjadi lebih praktis lagi tidak selebar dari ukuran pcb aslinya, atau suatu hal lain karena komponen elektronika yang susah didapatkan di toko elektronik di suatu kawasan daerah tertentu, dengan modifikasi sistem ini maka tidak menggantungkan suatu komponen tertentu, misal; untuk kristal tidak tidak harus 6.4 Mhz atau 12.8 Mhz saja, tetapi bisa digunakan nilai kristal dari 4 Mhz, 6Mhz, 8Mhz, 10Mhz, 12Mhz, kristal ini bisa didapatkan dari mesin-mesin TV maupun monitor. Kristal ini juga banyak dijual di pasaran. Komponen IC yang model ini juga mudah didapatkan Ok Bro...
Label: PLL