Label: Transceiver
Okre yuk langsung saja kita lihat disain PCBnya.
Label: PLL
Berikut ini penampakan Exiter FM yang jalur PCBnya dibuat oleh goresan-goresan pisau kater. Keren juga ya hasilnya... untuk sebuah karya solder semalem suntup, alias dilembur dari jam 9 malem dan paginya jelang shubuh sudah final alias rampung.
Untuk PLLnya menggunakan MC14151P1 yang lebih praktis untuk dibuat, karena Detektor Phasa, Osilator Referensi, dan N Programmable Dividernya sudah ada di IC tersebut. Prescaler yang digunakan IC LB3500 yang terpaksa ngambil dari frekuensi Konter FM gitu ceritanya. Frekuensi kristalnya digunakan 12.8 MHz pas kebetulan punya Eks dari pesawat 2 m.
Label: PLL
Label: Lampu
Mengapa menjadi Primadona
Hayo kenapa antena ini disukai oleh broadkester komunitas! dan bahkan sebelum
Label: Antena
Label: PLL
Memang pada waktu itu didominasi oleh ketiga jenis echo tersebut, dengan kemunculan echo generasi baru ini, semua banyak yang beralih menggunakannya, kasihan deh nasib MN3008 dan MN3005, alias tidak laku, malah ada yang berani barter Echo Digital Repeater saya, yang sewaktu itu seharga Rp40.000,- ditukar dengan Echo Repeater Tipe MN3005, padahal waktu itu hanya ICMN3005 seharga di atas Seratus Ribuan. dan saya sempat memproduk banyak, laris manis tentunya.
Label: Audio
Ada beberapa antena omnidirectional yang ideal dan sangat baik digunakan untuk keperluan broadcasting FM, salah satunya adalah antena J-Match. Antena ini disebut juga J-Pole Antenna, ada juga yang menyebut Zeep Antenna atau Zeepelin Antenna, yang populer di dekade era 70 an. Dalam perjalanannya antena J-Match dikembangkan lagi sehingga muncul variasi baru J-Match yang lebih handal, dikenal dengan antena Slim Jim, diciptakan oleh Fredrick Charles Judd. Guna mendapatkan penyebaran yang lebih lebar lagi. Antena Slim Jim pun bisa dikombinasikan lagi dengan jenis antena koliner sehingga terwujudlah Collinier Slim Jim.bahkan bisa disusun bertingkat tingkat, alhasil antena menjadi suangaaat tuinggi polll, 20 meteran lebih, hanya sebuah antena. weh...weh...weh...koyo opo yo!
Label: Antena
Dummy Load atau bila dibahasakan kita adalah beban semu atau beban tiruan sebagai pengganti antena, dengan nilai impedansi tertentu, bisa 50 ohm, 75 ohm, atau 300 ohm, dan impedansi yang umum untuk beban pada pemancar radio adalah 50 ohm.
Kegunaan dummy load yaitu seperti sudah disebut di atas adalah sebagai pengganti antena pada saat kita melakukan tunning pemancar atau "ngetrim" bahasa homebrew begitu menyebutannya, sehingga diperoleh
Label: Alat Ukur
Label: Alat Ukur
Melanjutkan pada tema pemancar FM stereo, artikel ini dikhususkan bagi pemula yang berminat untuk membangun dan memiliki stasiun radio FM sendiri di Rumah. Kali ini rancangan pemancar ditambah penguat dengan menggunakan transistor RF 2sc1970 dengan harapan pemancar FM stereo ini langsung dapat digunakan untuk broadcast.sehingga tetangga di sekitar bisa mendengarkan siaran acara dari radio FM hasil rakitan sendiri, tinggal memasukkan input dari berbagi perangkat yang sudah kita miliki, baik HP, MP3 player, komputer dll. dengan kualitas pancaran stereo.
Disain pemancar FM stereo ini sangat praktis masih dalam satu PCB yang berukuran minimalis sudah
Label: Pemancar FM
Untuk postingan kali ini mari saya ajak belajar membuat pemancar FM Stereo, Stereo karena menghasilkan dua keluaran output L dan R ketika diterima di radio Receiver FM yang juga harus stereo. Hasilnya tidak mengecewakan, pemisahan separasi sinyal antara L dan R. begitu jernih. Untuk menghasilkan keluaran yang stereo maka harus ditambahkan Multiplexer stereo (MPX stereo) atau dinamakan juga Enkoder yaitu masukan mudulasi agar pemancar FM bisa Stereo. Dijamin tidak akan rugi bila merakit deh! saya mengatakan demikian karena saya pernah mengalami sendiri, dengan membeli kit-kit pemancar FM stereo di toko.
Label: Pemancar FM
Kumparan (L1) diusahakan sekitar 3mm dengan diameter kawat email 0,61 mm 5 lilit/putaran kawat tembaga. Cara untuk mimindah frekuensi hanya dengan menyesuaikan jarak dari kumparan, yaitu dengan merenggangkan atau menyempitkan
Label: Wireless FM
Saya tertarik dan sangat penasaran pada catu daya jenis switching ini. Bagaimana ya agar kita bisa mewujudkan catu daya ini yang sekarang keberadaannya sudah menggeser kedudukan catu daya jenis konvensional alias "jadul-jaman dulu". Dimana catu daya tersebut menggunakan trafo inti besi yang pastinya kita sudah terbiasa merakitnya dengan mudah. Terus terang sebuah tantangan bagi saya untuk mewujudkan catu daya memiliki kelebihan yang luar biasa ini.
Label: AC - Matic
Label: Pemancar TV
Di dalam Tuner blok FM salah satunya terdapat rangkaian osilator, penguat RF dan juga mixer, kita manfaatkan rangkaian osilatornya untuk dikuatkan sehingga jadilah sebuah pemancar FM yang praktis dan memiliki ketahanan tinggi terhadap frekuensi goncang, artinya meskipun dipancarkan terus menerus tidak ada pergeseran frekuensi yang berarti, masih bisa stabil meskipun tidak dikendalikan dengan PLL. Inilah kelebihan osilator yang terdapat pada tuner blok kalau tidak salah jenis osilatornya colppits, di bawah ini gambar osilatornya.
Label: Pemancar FM
Dalam mengawali karya pertama saya yaitu Mic Wireless FM si penyadap canggih Karya ini sudah 17 tahun yang silam ketika itu statusnya masih pelajar tepatnnya tahun 1994. Rangkaian ini diperoleh dari majalah MOP kala itu. Berulang-ulang dirangkai namun belum berhasil, baru yang keempat kalinya berhasil. Asyik kala itu bisa menyadap pembicaraan tetangga, caranya diselipkan di celah dinding rumah tetangga yang akan disadap tadi, kemudian dengarkan lewat radio penerima FM di rumah kita sendiri. Wireless FM inipun bisa digunakan untuk berkomunikasi, akhirnyapun satu kampung rame ngerumpi lewat
Label: Wireless FM